Daily Research 10 Februari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Jumat (07/02).

DJIA -0.95%, Nasdaq -1.36%, S&P500 -0.95%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup melemah pada Jumat (07/02).

FTSE 100 -0.31%, Dax -0.43%, CAC40 -0.43%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Jumat (07/02).

Nikkei -0.72%, HSI +1.16%, Shanghai +1.01%

Harga emas menguat ke level $2876.70 pada Jumat (07/02), Harga minyak Brent menguat di level $74.66 pada Jumat (07/02).

Gold +0.38%, Brent Oil +0.50%

Pada perdagangan Jumat 07 Februari 2025, IHSG ditutup pada level 6742.58 melemah -1.93%.

IHSG kembali melemah di akhir pekan karena terbebani emiten konglomerasi Prajogo Pangestu yang mengalami koreksi bahkan menyentuh batas Auto Reject Bawah (ARB).

Dalam sepekan IHSG melemah sebesar -5.16%. Penyebab pertama yakni keluarnya dana asing dari pasar modal RI. Paling parah yakni pada Kamis lalu, di mana asing mencatatkan aksi jual (net sell) hingga Rp 2,3 triliun.

Selain itu, kebijakan Trump yang kontroversial membuat pelaku pasar berhati-hati. Termasuk kebijakan yang memicu perang dagang jilid dua.

Dari dalam negeri, Lesunya kondisi ekonomi domestik juga tercermin dari rilis pertumbuhan ekonomi (PDB).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03% yoy atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05% yoy. Sementara, secara kuartalan (qoq) pada 4Q24 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53%, dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50%.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 13.070  T serta asing mencatatkan net sell sebesar 514.00 M di All Market. Secara sektoral,sektor energi menjadi pemberat IHSG. Pada perdagangan Jumat 10 Februari IHSG diprediksi fluktuatif yang bergerak pada rentang 6879 – 6725.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti EMTK, PNLF, MEDC.

Disclaimer On

 


Lastest Post