Pada perdagangan Senin 10 November 2025, IHSG ditutup pada level 8.391,24 melemah -0,04%. Transaksi IHSG sebesar Rp20,92 T serta investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp103 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham bergerak menguat di awal sesi 1 tetapi melemah menjelang penutupan hari. Kenaikan IHSG ditopang oleh saham sektor Emas, emiten Prajogo Pangestu, hingga saham Teknologi. Saham sektor emas diperkirakan naik disebabkan optimisme investor melihat potensi komoditas emas akan mencapai All Time High kembali. Sebaliknya saham DSSA menjadi pemberat dengan koreksi dalam hingga -12% dengan Market Cap terbesar kelima di Bursa Saham Indonesia. Pada perdagangan Selasa 11 November 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.280 – 8.450. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ARCI, DOID, dan WIRG.