Daily Research 12 Februari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup bervariasi pada Selasa (11/02).

DJIA +0.28%, Nasdaq -0.36%, S&P500 +0.03%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Selasa (11/02).

FTSE 100 +0.11%, Dax +0.58%, CAC40 +0.28%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (11/02).

Nikkei +0.04%, HSI -1.06%, Shanghai -0.12%

Harga emas melemah ke level $2932.60 pada Selasa (11/02), Harga minyak Brent menguat di level $76.77 pada Selasa (11/02).

Gold -0.06%, Brent Oil +0.91%

Pada perdagangan Selasa 11 Februari 2025, IHSG ditutup pada level 6531.99 melemah -1.75%.

 

IHSG kembali ditutup melemah dan ini merupakan pelemahan selama 4 hari berturut-turut.

Koreksi IHSG didorong tingginya aksi jual asing pada sejumlah emiten blue-chip, termasuk emiten perbankan. Selain itu pelemahan nilai tukar rupiah dan melandainya ekonomi dalam Negeri juga menjadi penyebab terkoreksinya IHSG.

Sementara itu, sentimen global masih ikut memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan oleh investor. Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan segera mengumumkan tarif baru yang berarti perang dagang akan segera dimulai.

Selain itu data inflasi AS juga akan diumumkan pekan ini dan menjadi barometer penting dalam pengambilan keputusan bank sentral AS dalam menetapkan suku bunga acuannya.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 12.689  T serta asing mencatatkan net sell sebesar 469.47 M di All Market. Secara sektoral,sektor infrastruktur menjadi pemberat IHSG. Pada perdagangan Rabu 21 Februari IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 6480 - 6640.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ACES, LSIP, PGAS.

Disclaimer On


Lastest Post