Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Kamis (13/02).
DJIA +0.77%, Nasdaq +1.50%, S&P500 +1.04%
Bursa Saham Eropa ditutup bervariasi pada Kamis (13/02).
FTSE 100 -0.49%, Dax +2.09%, CAC40 +1.52%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Kamis (13/02).
Nikkei +1.28%, HSI -0.20%, Shanghai -0.42%
Harga emas menguat ke level $2946.40 pada Kamis (13/02), Harga minyak Brent menguat di level $75.33 pada Kamis (13/02).
Gold +0.44%, Brent Oil +0.29%
Pada perdagangan Kamis 13 Februari 2025, IHSG ditutup pada level 6613.57 melemah -0.48%.
IHSG kembali ditutup melemah setelah mengalami teknikal rebound pada perdagangan sebelumnya seiring seiring dengan aksi jual asing yang masih terjadi.
Sementara itu, hari ini pasar keuangan juga di dorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri hingga sentimen dari luar negeri. Namun, lonjakan inflasi AS bisa membebani rupiah hingga IHSG hari ini.
Inflasi AS secara mengejutkan mengalami lonjakan cukup tajam pada Januari 2025. Inflasi menembus 0,5% secara bulanan (month to month/mtm) atau yang tertinggi sejak Agustus 2023 atau hampir 1,5 tahun.
Inflasi juga melesat 3,0% secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari 2025 atau tertinggi sejak Juni 2024. Sementara itu, inflasi inti tercatat 3,3% (yoy) pada Januari 2025 atau naik dibandingkan Desember 2024 yang tercatat 3,2%. Inflasi jauh di atas ekspektasi yakni 0,3 (mtm) dan 2,9% (yoy).
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 11.198 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 817.68 M di All Market. Secara sektoral,sektor transportasi menjadi pemberat IHSG. Pada perdagangan Jumat 14 Februari IHSG diprediksi adanya teknikal tebound yang bergerak pada rentang 6500 – 6725. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ACES, MIKA, SIDO.
Disclaimer On