Pada perdagangan Senin 13 Oktober 2025, IHSG ditutup pada level 8.227,20 melemah -0,37%. Transaksi IHSG sebesar Rp27,43 T serta asing mencatatkan net buy sebesar Rp2,29 Triliun di All Market. Pasar saham bergerak melemah setelah berita mengenai tariff 100% China oleh Amerika Serikat, tetapi saat siang menguat karena ditopang oleh saham konglomerasi. Koreksi yang terjadi dapat ditekan karena isu tarif melemah seiring berjalan waktu. Saham bluechip masih cenderung stagnan. Pada perdagangan Selasa 14 Oktober 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.000 – 8.250. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ANTM, ULTJ, dan MIDI.'