Pada perdagangan Rabu 19 November 2025, IHSG ditutup pada level 8.406,58 menguat sebesar +0,53%. Transaksi IHSG sebesar Rp30,03 T serta investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp812 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham bergerak menguat ditengarai akibat dari ditahannya suku bunga yang memberikan dampak positif bagi market karena preventif Bank Indonesia untuk menahan inflasi agar dapat terkendali. Hal ini juga untuk menjaga nilai mata uang Rupiah agar tidak semakin melemah dibandingkan Dollar. Pasar merespon kebijakan ini positif walaupun pertumbuhan ekonomi sedikit tertahan. Pada perdagangan Kamis 20 November 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.180 - 8.400. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MAPI, PNLF, dan MEDS.
