Pada perdagangan Jumat 19 September 2025, IHSG ditutup pada level 8.051,12 menguat +0,53%. Transaksi IHSG sebesar Rp69,51 T serta asing mencatatkan net buy sebesar Rp2,87 Triliun di All Market. Pasar saham bergerak menguat ditopang oleh sektor industri. Sentimen yang minim membuat IHSG bergerak cenderung sideways antara 7.900 dan 8.050. Investor menunggu rilis data uang beredar M2, suku bunga di China, serta data manufaktur dari Amerika Serikat. Pada perdagangan Senin 22 September 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.980 – 8.100. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PTBA, TSPC, dan WIFI.