Daily Researcch 23 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Rabu (22/01).

DJIA +0.22%, Nasdaq +1.28%, S&P500 +0.61%                                                

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Rabu (22/01).

FTSE 100 -0.04%, Dax +1.01%, CAC40 +0.86%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Rabu (22/01).

Nikkei +1.58%, HSI -1.63%, Shanghai -0.89%

Harga emas mehuat ke level $2765/70 pada Rabu (22/01), Harga minyak Brent melemah di level $79.37 pada Rabu (22/01).

Gold +0.24%, Brent Oil -0.50%

Pada perdagangan Rabu 22 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7257.13 menguat +0.05%.

 

IHSG kembali ditutup menguat mengikuti mayoritas bursa global yang mengalami penguatan.

Dari global, pasar menanti kebijakan yang akan diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan kabar dari revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri.

Trump Effect, istilah yang digunakan untuk menggambarkan dampak kebijakan kontroversial dan pro-bisnis dari Presiden Trump, menjadi sorotan utama investor, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dari dalam negeri, Revisi aturan DHE diharapkan bisa menjadi senjata baru untuk memperkuat nilai tukar rupiah. Dengan kewajiban DHE yang baru diharapkan DHE atau dolar yang selama ini dibawa pergi eksportir ke Singapura atau negara lain bisa kembali ke Indonesia. Pasokan dolar pun diharapkan naik sehingga rupiah lebih tahan terhadap guncangan dari tekanan global.

Indeks Harga Saham Gabungan

   

Transaksi IHSG sebesar 11.917 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 293.03 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi dan infrastruktur menjadi pendorong IHSG. Pada perdagangan Kamis 23 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 7197 - 7330.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MYOR, ACES, BIRD.

Disclaimer On

 


Lastest Post