Pada perdagangan Kamis 23 Oktober 2025, IHSG ditutup pada level 8.274,35 menguat +1,49%. Transaksi IHSG sebesar Rp21,06 T serta asing mencatatkan net buy sebesar Rp1,08 Triliun di All Market. Pasar saham bergerak menguat didorong oleh peningkatan signifikan dari beberapa saham bluechip seperti big 4 banks, TLKM, ASII, hingga UNVR. Hal ini ditengarai optimisme pelaku pasar menunggu pengumuman FOMC di akhir oktober nanti dengan diprediksi suku bunga US akan diturunkan. Memberikan angin segar pasar saham emerging market termasuk Indonesia akan menjadi bidikan fund manager asing. Pada perdagangan Jumat 24 Oktober 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.150 – 8.350. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti INTP, PGEO, dan NICL.
