Profindo Research 25 Oktober 2024
Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Kamis (24/10). didukung oleh perkiraan laba optimistis Tesla yang mengawali rilis kinerja keuangan saham megacap dengan catatan positif.
DJIA -0.33%, Nasdaq +0.76%, S&P500 +0.21%
Bursa Saham Eropa bergerak menguat pada Kamis (24/10).
FTSE 100 +0.13%, Dax +0.34%, CAC40 +0.08%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Kamis (24/10).
Nikkei +0.10%, HSI -1.30%, Shanghai -0.68%
Harga emas menguat ke level $2747.10 pada Kamis (24/10), Harga minyak WTI melemah di level $70.46 pada Kamis (24/10).
Gold +0.61%, WTI Oil -0.90%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Kamis 24 Oktober 2024, IHSG ditutup pada level 7716.55 melemah 0.91%.
IHSG ditutup di zona merah dipicu oleh sentimen global yang cenderung negatif. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di kisaran 5% hingga 2029. Hal tersebut tercantum dalam laporan World Economic Outlook yang diterbitkan IMF edisi Oktober 2024. Secara lebih rinci, IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) RI pada 2024 sebesar 5%, kemudian pada 2025 sebesar 5,1% dan dalam jangka menengah, tepatnya pada 2029 masih akan tetap tumbuh 5,1%. Laporan World Economic Outlook Oktober 2024 dari IMF menunjukkan jika ekonomi dunia masih diliputi ketidakpastian meskipun inflasi sudah jauh melandai. Pasar juga masih menunggu arah kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintahan baru, terutama program 100 hari kerja yang akan disampaikan Presiden Prabowo kepada para menterinya dalam pertemuan selama 3 hari di Akmil Magelang. Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), Data klaim pengangguran AS yang menunjukkan penurunan sebanyak 19.000 menjadi 241.000 pada minggu yang berakhir 12 Oktober, mengindikasikan pasar tenaga kerja AS yang masih kuat.
Transaksi IHSG sebesar 11.496 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 462.95 M di All Market. Secara sektoral, sektor kesehatan menjadi pemberat utamas IHSG, selaian itu dari saham, BMRI dan BREN turut menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Jumat 25 Oktober IHSG diprediksi rebound yang bergerak pada rentang 7680 – 7800. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti BRIS, TOBA, JPFA .
Disclaimer On