Daily Research 26 Februari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup bervariasi pada Selasa (25/02).

DJIA +0.37%, Nasdaq -1.35%, S&P500 -0.47%

                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup bervariasi pada Selasa (25/02).

FTSE 100 +0.11%, Dax -0.13%, CAC40 -0.49%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (25/02).

Nikkei -1.39%, HSI -1.32%, Shanghai -0.80%

 

Harga emas melemah ke level $2930.50 pada Selasa (25/02), Harga minyak Brent melemah di level $73.02 pada Selasa (25/02).

Gold -1.10%, Brent Oil -2.52%

Pada perdagangan Selasa 25 Februari 2025, IHSG ditutup pada level 6.587.09 melemah -2.41%.

 

Penurunan IHSG disebabkan oleh berbagai ketidakpastian yang membuat pelaku pasar cenderung hati-hati.

Dari luar negeri, Presiden Donald Trump mengatakan pada Senin (24/2/2025) bahwa tarif besar-besaran AS terhadap impor dari Kanada dan Meksiko akan dilanjutkan ketika penundaan penerapan selama sebulan berakhir minggu depan.

Selain itu, Morgan Stanley juga menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).
Dalam laporan terbarunya, MSCI mengatakan, langkah ini diambil seiring dengan melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi domestik serta tekanan terhadap profitabilitas perusahaan di sektor siklikal.

Sementara dari dalam negeri, ketidakpastian masih datang dari sikap pelaku pasar yang masih cenderung monitor perkembangan dari badan pengelola investasi, Danantara yang baru diresmikan kemarin Senin (24/2/2025) dan wait and see bank emas yang diresmikan besok Rabu (26/2/2025).

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 11.777  T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.63 T di All Market. Secara sektoral, seluruh sektro mengalami penurunan hingga akhir perdagangan. Pada perdagangan Rabu 26 Februari IHSG diprediksi melemah yang bergerak pada rentang 6725 - 6500.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ERAA, SIDO, SSIA.

Disclaimer On

 


Lastest Post