Pada perdagangan Jumat, 23 Mei 2025, IHSG ditutup pada level 7.214,16 menguat +0,66%. Transaksi IHSG sebesar Rp12,148 T serta asing mencatatkan net buy sebesar Rp589 M di All Market. Kenaikan disebabkan masih euforia terhadap sentimen positif kebijakan penurunan suku bunga. Tetapi, untuk di minggu selanjutnya dikhawatirkan akan ada aksi taking profit karena investor waspada terhadap ancaman kebijakan terbaru Donald Trump mengenai Tariff terhadap eropa sebesar 50%. Hal ini menyebabkan koreksi di pasar saham US dan Eropa, Indonesia bisa terkena imbas. Pada perdagangan Senin, 26 Mei 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.100 – 7.200. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti LPKR, BUKA, dan GGRM.
