Daily Research 28 Oktober 2024

Profindo Research 28 Oktober 2024

Bursa Saham Amerika bergerak mixed pada Jumat (25/10).

DJIA -0.61%, Nasdaq +0.56%, S&P500 -0.03%

                                                  

Bursa Saham Eropa bergerak mixed pada Jumat (25/10).

FTSE 100 -0.25%, Dax +0.11%, CAC40 -0.08%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Jumat (25/10). Dipicu oleh Bank Sentral China mempertahankan suku bunga kebijakan satu tahunnya dengan rating tetap tidak berubah.

Nikkei -0.60%, HSI +0.49%, Shanghai +0.59%

 

Harga emas menguat ke level $2754.60 pada Jumat (25/10), Harga minyak WTI menguat di level $71.78 pada Jumat (25/10).

Gold +0.27%, WTI Oil +1.87%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Jumat 25 Oktober 2024, IHSG ditutup pada level 7694.66 melemah 0.24%.

Dalam sepekan IHSG ditutup melemah sebesar 0.84%, Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,61% menjadi Rp12.888 triliun dari Rp12.967 triliun pada pekan sebelumnya. Di akhir pekan IHSG melemah ditengan sikap wait and see terhadap kebijakan Prabowo yang akan segera dilakukan. Hingga kini, masih belum pasti kapan program-program dan kebijakan di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo dijalankan, karena hingga Minggu akhir pekan ini, rangkaian pembekalan bagi menteri, wakil menteri, dan para pembantu presiden masih berjalan. Kemudian rilis kinerja keuangan emiten dalam negeri hingga data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi sentimen pasar keuangan di akhir pekan. Dari AS, data menunjukkan bahwa Jumlah klaim pengangguran AS tercatat meningkat. Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis bahwa pengajuan klaim pengangguran turun sebanyak 15.000 menjadi 227.000 untuk minggu tanggal 19 Oktober. Jumlah tersebut lebih sedikit dari perkiraan analis sebanyak 241.000.

Transaksi IHSG sebesar 9.675 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 617.10 M di All Market. Secara sektoral, hampir seluruh sektor melemah kecuali sektor keuangan yang bertahan menguat hingga akhir perdaganga. Sedangkan dari saham, saham BBCA, BBRI dan GOTO menjadi pemberat terbesar IHSG.

Pada perdagangan Senin 28 Oktober IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan yang bergerak pada rentang 7605 – 7674.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SMGR, ARNA, BBNI.

Disclaimer On


Lastest Post