Daily Research 30 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Rabu (29/01).

DJIA -0.31%, Nasdaq -0.51%, S&P500 -0.47%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup bervarisi pada Rabu (29/01).

FTSE 100 +0.28%, Dax +0.97%, CAC40 -0.32%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Rabu (29/01).

Nikkei +1.02%, HSI +0.14%, Shanghai -0.06%

Harga emas melemah ke level $2793.50 pada Rabu (29/01), Harga minyak Brent melemah di level $76.94 pada Rabu (29/01).

Gold -0.04%, Brent Oil -0.71%

Pada perdagangan Jumat 24 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7166.06 melemah -0.92%.

Dalam sepekan IHSG menguat sebesar +0.16%. Pelemahan IHSG di akhir pekan disebabkan oleh aksi taking profit yang dilakukan oleh investor jelang libur panjang, di mana perdagangan pasar saham RI pada pekan depan hanya berlangsung selama dua hari.

Di lain sisi, IHSG merana setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan sejumlah pernyataan penting mulai dari permintaannya agar suku bunga turun, tekadnya mengakhiri perang Rusia-Ukraiina, hingga rencana perang dagang dalam pidato di Pertemuan Tahunan World Economic Forum 2025 digelar 20-24 Januari 2025 di Davos, Swiss, dengan tema "Kolaborasi untuk Era Cerdas."

Dari domestik, pasar akan mencermati dampak dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran pemerintah. Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025 yang mengharuskan pemangkasan anggaran belanja sebesar Rp 306,69 triliun. Langkah ini bertujuan mengalihkan dana untuk mendukung program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kerangka Asta Cita.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 12.943 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 568.04 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi dan infrastruktur menjadi pemberat IHSG. Pada perdagangan Kamis 30 Januari IHSG diprediksi fluktuatif  cenderung melemah yang bergerak pada rentang 7080 - 7196.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti BSDE, CTRA, SSIA.

Disclaimer On


Lastest Post