Daily Research 31 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Kamis (31/01).

DJIA +0.38%, Nasdaq +0.25%, S&P500 +0.53%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Kamis (31/01).

FTSE 100 +1.04%, Dax +0.41%, CAC40 +0.88%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Kamis (31/01).

Nikkei +0.25%, HSI +0%, Shanghai +0%

Harga emas menguat ke level $2845.20 pada Kamis (31/01), Harga minyak Brent menguat di level $76.95 pada Kamis (31/01).

Gold +1.85%, Brent Oil +0.01%

Pada perdagangan Kamis 30 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7073.48 melemah -1.29%.

IHSG ditutup melemah setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di 4,25-4,50% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (30/1/2025). Keputusan menahan suku bunga ini adalah yang pertama setelah The Fed memangkasnya dalam tiga pertemuan beruntun terakhir.

Bursa Asia pada perdagangan hari ini dibuka penuh dengan warna- warni terkait dengan perlambatan penurunan tingkat suku bunga lanjutan, meskipun sebetulnya melambatnya pemangkasan tingkat suku bunga tersebut sudah disampaikan pada Desember 2024.

Hal ini terjadi seiring dengan terjadinya kenaikan harga dan kondisi ketenagakerjaan yang berpengaruh terhadap adanya tekanan inflasi selama tiga bulan terakhir, dimana inflasi telah naik mendekati 3% dari 2,4% pada bulan September 2024 ketika sebelumnya the Fed melakukan pelonggaran moneternya.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 12.071 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 397.70 M di All Market. Secara sektoral, sektor basic industri dan properti menjadi pemberat IHSG. Pada perdagangan Jumat 31 Januari IHSG diprediksi melemah yang bergerak pada rentang 6954 - 7080.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti SCMA, TAPG, MIKA.

Disclaimer On


Lastest Post