Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Jumat pekan lalu berakhir melemah tipis dikarenakan para investor wait and see menjelang rilis laporan keuangan. Selain itu, menurunnya harga minyak juga membuat saham sektor energi di Wall Street tertekan. Meskipun demikian, penurunan di Wall Street tertahan Didukung oleh optimisme negosiasi perdagangan China-Amerika Serikat (AS) dan harapan melambatnya kenaikan suku bunga the Fed. Dow Jones -0.02%, S&P500 -0.01%, dan Nasdaq -0.21%.
Bursa Eropa ditutup bervariatif mengikuti pergerakan saham di Wall Street. Selain itu, ketidakpastian Brexit juga masih menjadi sentiment negative membayangi indeks di bursa Eropa. Adapun, saham otomotif masih menjadi mencatatkan kinerja terburuk. FTSE100 -0.36%, DAX -0.31%, CAC 40 -0.51%, dan Stoxx 600 +0.09%
Harga minyak mentah dunia ditutup melemah akibat profit taking usai sebelumnya sempat reli selama tiga hari berturut-turut yang didukung dari rencana pemotongan pasokan minyak mentah oleh OPEC dan Koalisinya untuk menahan penurunan harga minyak.
IHSG pada perdagangan Jumat kemarin ditutup menguat terutama ditopang menguatnya sektor industry dasar, dan aneka industri. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 875 miliar dengan saham TLKM dan BMRI menjadi net top buyer, sementara saham BBRI dan SMMA menjadi net top seller. Kami memperkirakan IHSG pada hari ini terkonsolidasi dengan range pergerakan 6338-6374 dikarenakan profit taking. Saham yang diperhatikan adalah TRAM (buy), ELSA (buy), GGRM (SoS), SRIL (SoS), KPAS (buy), dan HOKI (SoS)
DISCLAIMER ON