Profindo Trading Idea 190215

Selamat pagi,

Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat berakhir mixed dipicu oleh rilis data retail sales di bulan Desember turun -1.2% dibandingkan estimasi yang diperkirakan tumbuh 0.1%, dan merupakan penurunan bulanan terburuk sejak September 2009. Sementara itu, para investor juga masih berfokus menantikan hasil perundingan yang masih berlangsung terkait sengketa dagang antara AS dan China. Dow Jones -0.41%, Nasdaq +0.09%, dan S&P 500 -0.27%.

Bursa Eropa juga berakhir mixed dipengaruhi oleh penurunan di Wall Street usai dirilisnya data penjualan yang melemah. Adapun, saham sektor ritel anjlok usai dirilisnya data tersebut. Selain itu, investor juga masih berfokus pada hasil perundingan dagang antara AS dan China, serta laporan kinerja perusahaan bervariasi. FTSE 100 +0.09%, Stoxx600 -0.69%, CAC 40 -0.23% dan Dax -0.32%.

Harga minyak dunia terus melanjutkan kenaikan mendapat dukungan dari rilis data ekspor impor China yang tumbuh di atas estimasi meredakan kekhawatiran para pelaku pasar terkait pelemahan permintaan minyak.

IHSG pada perdagangan kemarin masih bergerak konsolidasi, namun berhasil ditutup menguat menantikan pengumuman neraca perdagangan di bulan Januari. Kenaikan IHSG dipimpin menguatnya sektor infrastruktur dan agri. Meskipun demikian, asing mencatatkan net sell sell sebesar Rp 963 miliar dengan saham BBCA dan BMRI menjadi net top seller, sementara saham BTPS dan BBNI menjadi net top buyer. Kami memperkirakan IHSG pada hari ini diperkirakan akan mengalami technical rebound dengan range 6400-6530. Saham yang diperhatikan adalah JSMR (SoS), PGAS (SoS), WSKT (buy), GGRM (buy), dan BBNI (buy).

 

DISCLAIMER ON

 


Lastest Post