Profindo Trading Idea 190313

Selamat pagi,

Wall Street berakhir mixed pada Selasa waktu setempat dipicu data inflasi AS di Februari sebesar 1,5% yoy dibawah estimasi 1.6%, terlemah sejak September 2016. Sedangkan inflasi inti tercatat 2,1% yoy dibawah estimasi 2.2% yoy. Data tersebut menunjukkan bahwa daya beli masyarakat AS masih belum pulih dan ada indikasi bahwa konsumen menahan diri untuk tidak belanja. Selain itu, para pelaku pasar juga masih berfokus pada insiden kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang membuat sejumlah negara seperti China, Indonesia, Singapura, Australia, Korea Selatan hingga Inggris, mengambil langkah melarang terbang pesawat tersebut.  Dow Jones -0.38%, S&P500 +0.30%, dan Nasdaq +0.44%.

Bursa Eropa juga berakhir bervariatif tidak terlepas dari perhatian para pelaku pasar terhadap perkembangan Brexit. Hal ini dikarenakan, hasil pemungutan suara yang diajukan May ditolak mayoritas anggota parlemen dengan perbandingan suara 391 menolak dan 242 setuju yang merupakan kekalahan kedua May setelah gagal dalam pemungutan suara 15 Januari 2019 lalu. Imbasnya ketidakpastian Brexit masih membayangi para pelaku investor. FTSE 100 +0.29%, Stoxx600 -0.06%, CAC 40  +0.08% dan Dax -0.17%.

Harga minyak mentah menguat didukung oleh tanda-tanda pengetatan pasokan global setelah salah satu pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa mereka berencana untuk memotong ekspor pada April menjadi di bawah 7 juta barel per hari. Selain itu, Arab Saudi juga menjaga produksi agar tidak lebih dari 10 juta barel per hari.

IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed ditutup melemah tipis dipimpin melemahnya sektor industri dasar dan perdagangan. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 674 miliar dengan saham BMRI dan BBCA menjadi net top seller, sedangkan saham BTPS dan BRPT menjadi net top buyer. Saham penekan terbesar indeks adalah INKP dan BMRI, sementara saham penopang indeks adalah UNVR dan HMSP. IHSG diperkirakan pada hari ini akan mengalami technical rebound dengan range pergerakkan 6326-6450. Saham yang diperhatikan adalah BBNI (buy), PGAS (buy), AKRA (SoS), TLKM (buy), JSMR (buy), dan ACES (SoS).

 

DISCLAIMER ON


Lastest Post