Profindo Trading Idea 190524

Selamat pagi,

Wall Street kembali ditutup anjlok setelah dirilisnya data ekonomi AS yang dibawah estimasi seperti PMI manufaktur AS yang turun ke level 50.6 dari estimasi 52.5. Begitu juga dengan new home sales April yang turun 6.9% MoM dibandingkan consensus yang hanya turun 2.8%. Pelemahan data ekonomi ini membuat pelaku pasar semakin khawatir terhadap perlambatan ekonomi akibat perang dagang AS dan China. Saling sindir dan marah juga terjadi antara AS dan China yang membuat pelaku pasar mengira perang dagang ini masih akan berlangsung lama. Pejabat China pada Kamis mencaci-maki AS karena mengintimidasi China atas perdagangan. Sementara itu, dari pihak AS, Menteri Luar Negeri menegaskan kembali sikap keras Washington terhadap perusahaan telekomunikasi China Huawei yang dianggap merupakan ancaman keamanan nasional bagi AS.  Indeks Dow Jones -1.11%, S&P 500 -1.19% dan Nasdaq -1.58%.

Kondisi ekonomi yang belum pulih, kekhwatiran perang dagang serta kondisi politik Eropa membuat Bursa Eropa ditutup anjlok. Data PMI manufaktur Zona Eropa tercatat turun ke level 47.7 yang dibawah estimasi 48.1. Kondisi politik untuk pemilihan anggota parlemen UE yang dimulai di Inggris dan Belanda juga menjadi fokus Utama. Di Inggris, ketidakpastian Brexit masih terus membebani pergerakan indeks setelah Theresa May meluncurkan kesepakatan Brexit baru yang kemungkinan akan ditolak oleh Parlemen Inggris. Indeks FTSE 100 -1.41%, DAX -1.78, CAC 40 -1.81% dan STOXX 600 -1.42%.

Harga minyak mentah merosot lebih dari 5% akibat kekhawatiran perang dagang AS dan China akan menurunkan permintaan minyak dunia. Selain itu melonjaknya stok minyak AS juga ikut menjadi pemicu turunnya harga. 

IHSG pada perdagangan kemarin menguat signifikan dikarenakan semakin kondusifnya kondisi politik Indonesia. Namun asing masih mencatatkan net sell. Kami perkirakan indeks pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed cenderung melemah. Indeks pada perdagangan kemarin membentuk long white candle yang mengindikasikan bullish. Namun pelemahan Bursa Global serta potensi take profit membuat indeks akan sulit untuk menyentuh level resistance berikutnya. Range pergerakan indeks diperkirakan akan berada pada level 5889 – 6103. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBCA (buy), ASII (buy), WSBP (buy), UNVR (buy), TLKM (buy), MNCN (SoS).

DISCLAIMER ON

 


Lastest Post