Daily Research 03 Oktober 2023

Profindo Research 3 Oktober 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Senin (2/10), didorong oleh kenaikan yield Treasury setelah US menahan shutdown pemerintah setelah menyetujui funding.

DJIA -0.22%, Nasdaq +0.67%, S&P500 +0.01%

 

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Senin (2/10), didorong oleh aksi waspada investor setelah yield Treasury yang meningkat yang berpotensi memberikan resiko ekonomi terhadap utang pemerintah UK.

FTSE 100 -1.28%, Dax -0.91%, CAC40 -0.94%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak beragam pada Senin (2/10), didorong oleh kenaikan US yield Treasury dan kenaikan dollar sehingga investor khawatir terhadap kenaikan suku bunga yang lebih lama.

Nikkei -0.31%, HSI 0.00%, Shanghai 0.00%

 

Harga emas melemah ke level $1844 pada Senin (2/10), Harga minyak WTI melemah ke level $88.59 pada Senin (2/10).

Gold -1.15%, WTI Oil -2.42%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Senin 2 Oktober 2023, IHSG ditutup pada level 6961.46 menguat +0.31%. IHSG dibuka di zona hijau hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG menahan support uptrend channel line tetapi masih tertahan resisten 6970. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan potensi penguatan.

Transaksi IHSG sebesar 9.826 T serta asing net buy sebesar 265 M. Penguatan dari saham BBCA dan sektor infrastruktur menjadi pendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan Selasa 3 Oktober 2023, IHSG diprediksi akan menguat menuju resisten 7000. Saham-saham yang dapat diperhatikan ARTO, TUGU, WIRG, dan NELY.

Disclaimer On.


Lastest Post