Profindo Research 09 Juli 2024
Bursa Saham Amerika ditutup mixed pada Senin (08/07),
DJIA -0.08%, Nasdaq +0.28%, S&P500 +0.10%
Bursa Saham Eropa bergerak menlemah pada Senin (08/07).
FTSE 100 -0.63%, Dax -0.02%, CAC40 -0.12%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Senin (08/07).
Nikkei -0.12%, HSI -1.55%, Shanghai -0.93%
Harga emas melemah ke level $2366.60 pada Senin (08/07), Harga minyak WTI melemah di level $82.22 pada Jumat (08/07).
Gold -1.30%, WTI Oil -1.13%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Senin 08 Juli 2024, IHSG ditutup pada level 7250.98 melemah -0.03%.
IHSG ditutup di Zona merah di awal perdagangan pekan ini setelah bergerak positif di satu pekan terakhir. Pelemahan IHSG pada hari ini di karenakan adanya aksi taking profit yang dilaukan oleh para pelaku pasar. Di lain sisi, IHSG melemah meski dana investor asing kembali masuk ke pasar keuangan domestik hingga akhir pekan lalu. Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 1-4 Juli 2024, bahwa investor asing tercatat beli neto Rp 8,34 triliun terdiri dari jual neto Rp 1,89 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp 2,08 triliun di pasar saham, dan Rp 8,15 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Selain itu, pergerakan IHSG ditopang oleh pergerakan rupiah yang menguat dihadapan dolar AS yang disebabkan oleh melandainya data perekonomian Amerika Serikat, PMI Manufaktur ISM AS juga terpantau kembali terkontraksi pada Juni 2024. PMI manufaktur ISM merosot ke 48,5 bulan lalu. Diketahui, Angka PMI di atas 50 menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur.
Transaksi IHSG sebesar 10.761 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 138.31 M di All Market. Secara sektoral, sektor properti menjadi penopang IHSG. Sedangkan dari saham BMRI, AMMN, BRPT, BREN, BYAN turut menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Selasa 09 Juli IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahan karena masih rawan aksi profit taking pada rentan pada rentan 7180 - 7250. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti BUKA, UNVR, ASII, BTPS.
Disclaimer On