Profindo Research 12 Juni 2024
Bursa Saham Amerika ditutup mixed pada Selasa (11/06).
DJIA -0.31%, Nasdaq +0.88%, S&P500 +0.27%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Selasa (11/06).
FTSE 100 -0.98%, Dax -0.68%, CAC40 -1.33%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (11/06). pelaku pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan pengumuman mengenai arah kebijakan moneter The Federal Reserve.
Nikkei +0.25%, HIS -1.04%, Shanghai -0.76%
Harga emas menguat ke level $2333.10 pada Selasa (11/06), Harga minyak WTI menguat di level $78.23 pada Selasa (11/06).
Gold +0.35%, WTI Oil +0.17%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 11 Juni 2024, IHSG ditutup pada level 6855.69 melemah -0.95%.
IHSG ditutup melemah karena tertekan oleh beberapa saham big caps seperti BBCA, TLKM, BMRI. Saat ini investor cenderung wait and see menanti rilis data inflasi AS pada pekan ini dan keputusan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada hari kamis dini hari waktu Indonesia. Saat ini konsensus memperkirakan headline inflation akan tumbuh stabil di 3,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan inflasi inti akan melandai ke 3,5% yoy. Jika data inflasi keluar meleset dari perkiraan, kemungkinan terburuk akan berujung pada kebijakan ketat The Fed masih akan dipertahankan lebih lama dari perkiraan.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed kini sudah semakin mundur dari perkiraan. Jika pada pertemuan terdekat ini nada the Fed masih hawkish, maka gejolak di pasar keuangan, terutama di aset berisiko kemungkinan besar masih berlanjut, termasuk pasar saham Indonesia.
Transaksi IHSG sebesar 9.301 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.23 T. Secara sektoral, sektor industri menjadi pemberat IHSG. Sementara dari saham, BBCA, TLKM, BMRI turut menjadi penekan IHSG.
Pada perdagangan Rabu 12 Juni IHSG diprediksi akan bergerak kembali terkoreksi pada rentan 6809 - 6895. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MBMA, HEAL, NCKL, EXCL.
Disclaimer On
