Profindo Research 12 September 2024
Bursa Saham Amerika bergerak menguat pada Rabu (11/09).
DJIA +0.31%, Nasdaq +2.17%, S&P500 +1.07%
Bursa Saham Eropa bergerak mixed pada Rabu (11/09).
FTSE 100 -0.15%, Dax +0.35%, CAC40 +-0.14%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Rabu (11/09).
Nikkei +1.49%, HSI -0.73%, Shanghai -0.82%
Harga emas melemah ke level $2540.80 pada Rabu (11/09), Harga minyak WTI menguat di level $67.31 pada Rabu (11/09).
Gold -0.20%, WTI Oil +1.48%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Rabu 11 September 2024, IHSG ditutup pada level 7760.95 melemah tipia 0,01%.
IHSG ditutup di zona merah setelah sempat menyentuh All time high di level psikologis 7800. Sentimen global, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru periode Agustus 2024 yang diperkirakan kembali melandai dan makin mendekati target bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). Sebelumnya pada Juli 2024, AS mencatat inflasi 2,9% secara tahunan (year-on-year/yoy), melandai lebih baik dibandingkan ekspektasi dan bulan sebelumnya sebesar 3% yoy. Inflasi AS pada Juli lalu telah melandai ke level terendah sejak Maret 2021. Jika inflasi AS pada Agustus lalu kembali melandai, maka peluang untuk The Fed memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan terbuka lebar. Sejauh ini, menurut perangkat CME FedWatch, pelaku pasar yang memprediksi The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan pekan depan mencapai 69%. Sedangkan pelaku pasar yang memprediksi The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bp mencapai 31%.
Transaksi IHSG sebesar 10.983 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 459.47 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi menjadi penahan koreksi IHSG dan sektor konsumer non-primer menjadi penekan IHSG hingga akhir perdagangan.
Pada perdagangan Kamis 12 September IHSG diprediksi konsolidasi cenderung melemah pada rentang 7710 – 7810. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti CMRY, EMTK, HMSP.
Disclaimer On