Profindo Research 14 Juni 2024
Bursa Saham Amerika ditutup mixed pada Kamis (13/06). Imbal hasil Treasury AS menyentuh level terendah sejak awal April 2024.
DJIA -0.17%, Nasdaq +0.34%, S&P500 +0.23%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Kamis (13/06). Seiring melemahnya sektor otomotif setelah Uni Eropa menerapkan tarif impor baru terhadap mobil elektrik produksi tiongkok.
FTSE 100 -0.63%, Dax -1.96%, CAC40 -1.99%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak mixed pada Kamis (13/06).
Nikkei -0.40%, HSI +0.97%, Shanghai -0.28%
Harga emas melemah ke level $2318.80 pada Kamis (13/06), Harga minyak WTI melemah di level $77.44 pada Kamis (13/06).
Gold -0.86%, WTI Oil -0.73%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Kamis 13 Juni 2024, IHSG ditutup pada level 6831.56 melemah -0.27%.
IHSG kembali ditutup melemah setellah sempat menghijau di sepanjang perdagangan. IHSG masih cenderung melemah meski sentimen pasar global cenderung kembali membaik setelah inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru kembali melandai dan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya sekali pada tahun ini. inflasi AS periode Mei 2024 menyentuh 3,3% secara tahunan (year-on-year/yoy), turun lebih dalam dibandingkan perkiraan pasar di 3,4% yoy. Inflasi inti juga mencatat hasil lebih baik dari konsensus pasar, menyentuh 3,4% yoy. Selang beberapa jam setelah rilis data inflasi, The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) kembali menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada dini hari tadi waktu Indonesia.
Transaksi IHSG sebesar 14.232 T serta asing terlihat masih mencatatkan net sell sebesat 879.21 M. Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi pemberat terbesar IHSG sebesar 0.73%. sedangkan dari saham TLKM, AMMN, BBRI, BMRI, TPIA juga turun menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Jumat 14 Juni IHSG diprediksi akan bergerak melemah di akhir perdagangan pekan ini pada rentan 6809 – 6892. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PTBA, BRIS, ASII, PGAS.
Disclaimer On