Daily Research 20 September 2023

Profindo Research 20 September 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Selasa (19/9), didorong oleh kenaikan yield dari Treasury tertinggi selama 1 dekade terakhir akibat kekhawatiran terhadap inflasi.

DJIA -0.31%, Nasdaq -0.23%, S&P500 -0.22%

 

Bursa Saham Eropa bergerak beragam pada Selasa (19/9), didorong oleh aksi menunggu investor terhadap kebijakan the Fed dalam menaikkan atau menetapkan suku bunga, menunggu data inflasi dari kawasan Eropa.

FTSE 100 +0.09%, Dax -0.40%, CAC40 +0.08%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (19/9), didorong oleh kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga oleh the Fed di bulan November atau Desember.

Nikkei -0.87%, HSI +0.37%, Shanghai -0.03%

 

Harga emas melemah ke level $1952 pada Selasa (19/9), Harga minyak WTI melemah ke level $91.20 pada Selasa (19/9).

Gold -0.11%, WTI Oil -1.17%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Selasa 19 September 2023, IHSG ditutup pada level 6980.32 menguat +0.64%. IHSG dibuka di zona hijau hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG Kembali breakout dari EMA 10 dan EMA 20. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan potensi penguatan kembali.

Transaksi IHSG sebesar 10.24 T serta asing net buy sebesar 43 M. Peningkatan dari sektor pertambangan dan finansial menjadi pendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan Rabu 20 September 2023, IHSG diprediksi akan menguat menuju resisten 7000. Saham-saham yang dapat diperhatikan INDY, TINS, BUMI, dan DILD.

Disclaimer On.


Lastest Post