Daily Research 22 September 2023

Profindo Research 22 September 2023

Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Kamis (21/9), didorong oleh tekanan dari kenaikan yield Treasury, the Fed berpotensi menaikkan suku bunga lebih panjang dari ekspektasi.

DJIA -1.08%, Nasdaq -1.82%, S&P500 -1.64%

 

Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Kamis (21/9), didorong oleh aksi antisipasi investor terhadap kebijakan ECB yang berpotensi memberi dampak besar pada pasar saham.

FTSE 100 -0.69%, Dax -1.33%, CAC40 -1.59%

 

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Kamis (21/9), didorong oleh hasil data inflasi Jepang yang meningkat diatas dari ekspektasi, hawkish berpotensi diperpanjang.

Nikkei -1.37%, HSI -1.29%, Shanghai -0.77%

 

Harga emas melemah ke level $1939 pada Kamis (21/9), Harga minyak WTI melemah ke level $89.63 pada Kamis (21/9).

Gold -0.60%, WTI Oil -0.72%

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Pada perdagangan Kamis 21 September 2023, IHSG ditutup pada level 6991.47 melemah -0.29%. IHSG dibuka di zona hijau tetapi melemah memasuki zona merah hingga penutupan pasar. Secara teknikal, IHSG tertahan resisten 7000, berada dalam uptrend channel jangka pendek. Indikator stochRSI dan MACD menunjukkan penguatan.

Transaksi IHSG sebesar 9.806 T serta asing net sell sebesar 97 M. Penurunan dari sektor energi dan big banks menjadi pendorong pelemahan IHSG.

Pada perdagangan Jumat 22 September 2023, IHSG diprediksi akan menguat menuju resisten 7020. Saham-saham yang dapat diperhatikan MAPI, PNLF, MPPA, dan APLN.

Disclaimer On.


Lastest Post