Selamat pagi
Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat masih ditutup terkoreksi selama dua hari berturut-turut dipicu aksi jual saham dikarenakan investor khawatir pasar saham menghadapi kesulitan untuk kembali memulihkan diri karena kenaikan suku bunga acuan dan di saat yang sama muncul ketidakpastian pada kinerja keuangan perusahaan akibat dampak dari perang dagang. Dow Jones -2.13%, S&P500 -2.06%, dan Nasdaq -1.25%.
Bursa Eropa juga melanjutkan koreksi mengikuti penurunan yang lebih tajam di bursa Asia dan Wall Street. Adapun, penurunan di Bursa Eropa dipengaruhi oleh ramainya aksi jual ekuitas Amerika Serikat yang bahkan juga mempengaruhi pasar global. Dax -1.48%, CAC 40 -1.92%, FTSE 100 -1.92%, dan Stoxx 600 -1.98%.
Harga minyak mentah anjlok mencapai tiga persen dipicu penurunan pasar saham global turun. Serta sentimen investor akan terjadi bearish seiring perkiraan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Adapun EIA melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 6 juta barel pekan lalu, melebihi dari ekspektasi analis yang sebesar 2,6 juta barel.
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi akibat panic selling penurunan di bursa global yang mencapai lebih dari tiga persen. Adapun, penurunan indeks ditekan melemahnya saham perbankan yakni BBRI dan BBCA, sedangkan saham penopang Indeks adalah GOOD dan BRPT. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1.19 triliun dengan saham BBRI dan BBCA menjadi net top seller, sedangkan saham TLKM dan SRIL menjadi net top buyer. Secara teknikal, indeks ditutup dibawah garis MA5, sedangkan indicator stochastic berada di area oversold. Kami memperkirakan indeks pada hari ini terkonsolidasi dengan range pergerakan 5631-5809. Saham yang diperhatikan adalah ADRO (buy), TLKM (SoS), BMRI (buy), MEDC (buy), KAEF (buy), dan BRPT (SoS).
DISCLAIMER ON