Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat anjlok lebih dari dua persen dipicu sentiment negative rilis data ISM Manufacturing PMI AS ke level 54.1 di bawah estimasi 57.7 dan pemangkasan proyeksi pendapatan Apple menambah kekhawatiran para pelaku pasar terkait perlambatan ekonomi global akibat perang dagang yang sedang terjadi. Selain itu, penurunan di Wall Street juga tertekan usai produsen pembuat mobil di AS melaporkan penjualan mobil barunya di Desember mengalami penurunan. Dow Jones -2.83%, S&P500 -2.48%, Nasdaq -3.04%.
Bursa Eropa juga berakhir melemah terseret dari pelemaham di Wall Street akibat pemangkasan proyeksi pendapatan Apple dan rilis data sektor manufaktur yang melemah ikut memperparah situasi pasar saat ini. Akibatnya saham perusahaan Chip memimipin pelemahan di bursa Eropa. FTSE100 -0.62%, DAX -1.55%, CAC40 -1.66%, Stoxx600 -0.98%.
Harga minyak mentah dunia naik lebih dari satu persen dipicu tanda-tanda berkurangnya pasokan dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak usai Eksportir utama Arab Saudi membuat kesepakatan pembatasan pasokan sementara pasokan dari Iran dan Libya mengalami penurunan akibat keterpaksaan. Meskipun demikian, kenaikan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi global yang dapat melemahkan permintaan minyak.
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil ditutup menguat menjelang penutupan terutama ditopang menguatnya sektor property, konsumer, dan aneka industry. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 188 miliar dengan saham ASII dan UNVR menjadi net top buyer, sedangkan saham BMRI dan BBCA menjadi net top seller. Secara teknikal, indeks membentuk white marubozu candlestick pattern mengindikasikan petensi menguat. Selain itu, berdasarkan MA5 indeks ditutup diatas garis. Sehingga kami memperkirakan indeks pada hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 6,191-6,238. Saham yang diperhatikan adalah BSDE (SoS), INTP (buy), UNTR (buy), BMRI (buy), JSMR (SoS), dan LPPF (buy).
DISCLAIMER ON