Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Jumat pekan lalu terus melanjutkan kenaikannya dipicu sentiment positif adanya optimisme penyelesaian sengketa perdagangan antara AS dengan China, usai adanya laporan bahwa China berusaha untuk meningkatkan impor barang dari AS mencapai lebih dari USD 1 triliun untuk mengurangi deficit tahunan AS menjadi nol pada 2024. Sementara itu, AS juga tengah mempertimbangkan untuk mengurangi atau menghapus tarif yang dikenakan pada barang impor dari China. Adapun, sahm sektor industry, dan dan teknologi memimpin kenaikan usai adanya berita tersebut. Dow Jones +1.38%, S&P500 +1.32%, dan Nasdaq +1.03%
Bursa Eropa juga kompak berakhir menguat dipengaruhi ketalis positif meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan China. Adanya katalis tersebut mampu mendorong saham automotif dan sumber daya memimpin kenaikan di bursa Eropa. Meskipun demikian, kenaikan di bursa Eropa masih tertahan akibat rilis data ekonomi yang berada di bawah estimasi. FTSE100 +1.95%, DAX +2.63%, CAC 40 +1.70%, dan Stoxx 600 +1.80%
Harga minyak mentah dunia ditutup menguat lebih dari tiga persen setelah OPEC mengeluarkan rician daftar kegiatan pengurangan produksi secara spesifik untuk mengurangi pasokan minyak mentah di dunia selama enam bulan. Pengurangan tersebut mulai dijalankan pada 1 Januari. Dirilisnya daftar pengurangan produksi tersebut untuk meningkatkan kepercayaan pada pakta pengurangan pasokan minyak.
IHSG sepanjang perdagangan Jumat lalu bergerak mixed akibat profit taking, Namun, pada akhir IHSG berhasil ditutup menguat terutama ditopang menguatnya sektor aneka industry dan sektor keuangan. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1.6 triliun dengan saham BBCA dan BBRI menjadi net top buyer, sementara saham BYAN dan BTPS menjadi net top seller. Kami memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak menguat dengan range pergerakan 6421-6463. Saham yang diperhatikan adalah AKRA (buy), WSKT (SoS), ICBP (buy), CTRA (buy), HRUM (buy), dan MGRO (buy).
DISCLAIMER ON
