Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat masih melanjutkan pelemahan dipicu laporan data tenaga kerja AS yang melemah menambah kekhawatiran baru terkait perlambatan ekonomi global seiring penurunan tajam dalam ekspor China, serta pemangkasan Bank sentral Eropa terkait perkiraan pertumbuhan untuk wilayah tersebut. Adapun, Nonfarm Payrolls di bulan Februari hanya tumbuh 20,000 dibawah estimasi sebesar 181,000. Selain itu, data gaji yang dilaporkan juga terlemah sejak September 2017. Dow Jones -0.0+%, S&P500 -0.21%, dan Nasdaq -0.18%.
Bursa Eropa ditutup melemah dipengaruhi penurunan tajam di bursa Asia disebabkan bertambahnya kekhawatiran baru terkait pertumbuhan ekonomi global setelah China merilis neraca perdagangan yang berada dibawah estimasi. Sementara itu, dirilisnya data tenega kerja AS yang melemah juga turut menambah kekhawatiran para pelaku pasar. FTSE 100 -0.74%, Stoxx600 -0.89%, CAC 40 -0.70% dan Dax -0.52%.
Harga minyak mentah berakhir melemah terimbar dari rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan sehingga meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan melemahnya permintaan untuk minyak. Namun penurunan harga minyak masih ditopang dari pengetatan produksi minyak mentah oleh anggota OPEC. Terbaru, Produksi minyak mentah Arab Saudi pada Februari turun menjadi 10,13 juta barel per hari.
IHSG berakhir melemah tajam di perdagangan hari ini dipicu oleh penurunan di bursa Asia. Semua sektor yang dicatatkan di BEI mengalami pelemahan yang dipimpin oleh penurunan sektor infrastruktur dan aneka industry. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 610 miliar dengan saham TLKM dan BBRI menjadi net top seller, sedangkan saham INDF dan BRPT menjadi net top buyer. Saham penekan terbesar indeks BMRI dan TCPI, sementara saham penopang indeks adalah MEGA dan ADRO. Secara teknikal, indeks membentuk black marubozu candlestick pattern mengindikasikan potensi melemah lanjutan. Sementara indicator stochastic berada di area jenuh jual. Sehingga diperkirakan IHSG pada hari melemah terbatas dengan range pergerakan 6359-6408. Saham yang diperhatikan adalah PPRO (buy), INDF (SoS), MTDL (buy), SCMA (SoS), KLBF (SoS), dan PNBS (SoS).
DISCLAIMER ON