Daily Research 03 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Kamis (02/01).

DJIA -0.36%, Nasdaq -0.16%, S&P500 -0.22%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Kamis (02/01).

FTSE 100 +1.07%, Dax +0.58%, CAC40 +0.18%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Kamis (02/01).

Nikkei -0.96%, HSI +2.18%, Shanghai -2.66%

Harga emas menguat ke level $2669.00 pada Kamis (02/01), Harga minyak Brent menguat di level $75.86 pada Kamis (02/01).

Gold +1.06%, Brent Oil +1.63%

 

Pada perdagangan Kamis 02 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7163.20 menguat +1.18%.

 

IHSG ditutup menguat di tengah cukup banyaknya sentimen positif dari dalam negeri pada hari ini, mulai dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang hanya berlaku pada barang dan jasa mewah, kemudian data manufaktur yang mulai pulih.

Kategori barang mewah yang dimaksud tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 15 tahun 2023. Selain dari item-item yang tercantum dalam PMK nomor 15 tahun 2025, PPN yang berlaku tetap 11% mengacu pada penetapan sejak 2021.

Sementara itu, aktivitas manufaktur Indonesia akhirnya bangkit setelah lima bulan terpuruk.

Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 51,2 pada Desember 2024. Angka ini memastikan PMI Indonesia kembali ke jalur ekspansif setelah terkontraksi selama lima bulan. Angka PMI ini juga menjadi yang tertinggi sejak tujuh bulan terakhir.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 9.025 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 560.89 M di All Market. Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi penopang terbesar IHSG. Pada perdagangan Jumat 03 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 7042 - 7247.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PANI, EMTK, SMRA.

Disclaimer On


Lastest Post