Daily Research 06 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup bervariasi pada Jumat (03/01).

DJIA -0.36%, Nasdaq +1.77%, S&P500 +1.26%                                                

Bursa Saham Eropa ditutup melemah pada Jumat (03/01).

FTSE 100 -0.44%, Dax -0.59%, CAC40 -1.51%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Jumat (03/01).

Nikkei +0%, HSI +0.70%, Shanghai -1.57%

Harga emas melemah ke level $2654.70 pada Jumat (03/01), Harga minyak Brent menguat di level $76.51 pada Jumat (03/01).

Gold -0.54%, Brent Oil +0.76%

Pada perdagangan Selasa 03 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7164.43 menguat +0.02%.

 

Dalam sepekan IHSG manguat sebesar  1.82% dari level 7.036,571 pada pekan sebelumnya, menjadi 7.164,429. Namun, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa menunjukkan penurunan sebesar 8,45%. Pekan ini, RNTH tercatat sebesar Rp9,74 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp10,64 triliun pada pekan sebelumnya.

Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Kamis (2/1/2025) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 51,2 pada Desember 2024. Angka ini memastikan PMI Indonesia kembali ke jalur ekspansif setelah terkontraksi selama lima bulan. Angka PMI ini juga menjadi yang tertinggi sejak tujuh bulan terakhir.

Selain itu, kenaikan tarif PPN sebesar 12% yang hanya menyasar barang dan jasa mewah juga turut menopang IHSG kemarin.

Kategori barang mewah yang dimaksud tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 15 tahun 2023. Selain dari item-item yang tercantum dalam PMK nomor 15 tahun 2025, PPN yang berlaku tetap 11% mengacu pada penetapan sejak 2021.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 7.813 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 571.31 M di All Market. Secara sektoral, hampir seluruh sektor mengalami penguatan kecuali sektor keuangan. Pada perdagangan Senin 06 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 7125 - 7247.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti KAEF, ESSA, JSMR.

Disclaimer On


Lastest Post