Profindo Research 11 Oktober 2024
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Kamis (10/10).
DJIA -0.14%, Nasdaq -0.14%, S&P500 -0.21%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Kamis (10/10).
FTSE 100 -0.07%, Dax -0.23%, CAC40 -0.52%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Kamis (10/10).
Nikkei -0.14%, HSI +2.98%, Shanghai +1.23%
Harga emas menguat ke level $2645.60 pada Kamis (10/10), Harga minyak WTI meguat di level $75.60 pada Kamis (10/10).
Gold +0.78%, WTI Oil +2.94%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Senin 10 Oktober 2024, IHSG ditutup pada level 7480.08 melemah 0.28%.
IHSG kembali ditutup melemah ditengah sikap wait and see pelaku pasar menanti hasil dari indeks harga konsumen (IHK) maupun IHK inti dari AS yang dapat mengindikasikan apakah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan agresif memangkas suku bunganya atau tidak. Pejabat The Fed pada pertemuan September lalu sepakat untuk memangkas suku bunga 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0%. Namun, The Fed tidak yakin seberapa agresif langkah yang harus diambil. Angka IHK AS pada September atau akhir kuartal tiga ini diperkirakan akan kembali mereda, memberikan kepastian bagi The Fed yang semakin fokus pada perlindungan pasar tenaga kerja. Di sisi lain, kondisi Timur Tengah makin memanas setelah Irak mulai melakukan aksi serangan ke Israel. Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa angkatan udaranya telah mencegat pesawat nir-awak yang diluncurkan dari timur Rabu pagi. Namun Israel tidak memberikan rincian lainnya.
Transaksi IHSG sebesar 9.087 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 977.18 M di All Market. Secara sektoral, sektor teknologi dan bahan baku menjadi penekan terbesar IHSG, sedangkan dari saham, TPIA dan BBRI turut menjadi pemberat IHSG.
Pada perdagangan Jumat 11 Oktober IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7450 – 7597. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ANTM, ASSA, PGEO.
Disclaimer On