Daily Research 16 Januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Rabu (15/01). Data inflasi inti Desember 2024 yang lebih rendah dari ekspektasi dan kinerja keuangan bank-bank besar mendorong lonjakan ini.

DJIA +1.65%, Nasdaq +2.45%, S&P500 +1.83%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Rabu (15/01).

FTSE 100 +1.21%, Dax +1.50%, CAC40 +0.69%

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Rabu (15/01).

Nikkei -0.08%, HSI +0.34%, Shanghai -0.43%

Harga emas menguat ke level $2717.80 pada Rabu (15/01), Harga minyak Brent menguat di level $82.43 pada Rabu (15/01).

Gold +1.29%, Brent Oil +2.50%

Pada perdagangan Rabu 15 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7.079,56 menguat +1.77%.

 

IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi berada di level 5,75 persen. Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5 persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5 persen.

Dari global, indeks harga produsen Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 yang naik 0,2 persen, atau lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 0,4 persen. Data yang lebih rendah dari perkiraan memberikan sedikit kelegaan bagi pasar ekuitas, namun, demikian pasar tetap berhati-hati menjelang rilis data inflasi konsumen AS yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter The Fed.

Selain itu, bank sentral China meningkatkan suntikan likuiditas jangka pendek. Bank sentral menyuntikkan sebesar 958,4 miliar Yuan China, yang bertujuan untuk mengimbangi berakhirnya fasilitas pinjaman jangka menengah, memenuhi permintaan musim, mengatasi kebutuhan uang tunai yang meningkat menjelang Tahun Baru Imlek, dan mempertahankan likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 10.766 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 593.86 M di All Market. Secara sektoral, sektor kesehatan dan konsumer primer menjadi penekan IHSG. Pada perdagangan Kamis 16 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 6955 - 7196.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti ASRI, BBYB, BRIS.

Disclaimer On

 


Lastest Post