Daily Research 20 januari 2025

Bursa Saham Amerika ditutup menguat pada Jumat (17/01).

DJIA +0.78%, Nasdaq +1.51%, S&P500 +1.00%                                                  

Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Jumat (17/01).

FTSE 100 +1.35%, Dax +1.20%, CAC40 +0.98

Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada Jumat (17/01).

Nikkei -0.31%, HSI +0.31%, Shanghai +0.18%

Harga emas melemah ke level $2748 pada Jumat (17/01), Harga minyak Brent melemah di level $77.88 pada Jumat (17/01).

Gold -0.88%, Brent Oil -1.10%

Pada perdagangan Jumat 17 Januari 2025, IHSG ditutup pada level 7154.66 menguat +0.66%.

 

Dalam sepekan IHSG menguat sebesar +0.93%. penguatan IHSG sepekan terakhir didorong oleh sentimen pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI). Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Januari 2025 pada Rabu (15/1), bank sentral Tanah Air ini memutuskan untuk memangkas suku bunga BI Rate sebesar 25 basis points (bps). Akan tetapi setelah BI memangkas suku bunga,yieldturun ke ke posisi 7,163%.

Imbal hasil obligasi 10 tahun memiliki hubungan negatif terhadap pasar saham. Ketikayieldmelonjak, pasar saham akan melemah, dan terjadi sebaliknya.

Di lain sisi, laporan akhir Indeks Harga Konsumen (consumer price index/CPI) AS untuk 2024, yang sekaligus menutup pemerintahan Joe Biden dan perjuangannya melawan lonjakan harga akibat pandemi, menunjukkan bahwa kenaikan harga, kecuali untuk makanan dan energi, mereda menjadi 3,2% pada bulan Desember dari 3,3% pada bulan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Transaksi IHSG sebesar 8.781 T serta asing mencatatkan net buy sebesar 240.32 M di All Market. Secara sektoral, sektor energi konsumer non - primer menjadi pendorong IHSG. Pada perdagangan Senin 13 Januari IHSG diprediksi menguat yang bergerak pada rentang 7040 - 7200.  Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MNCN, MAPI, ESSA.

Disclaimer On


Lastest Post