Profindo Research 18 Desember 2024
Bursa Saham Amerika bergerak melemah pada Selasa (17/12). Dipicu oleh sikap wait and see investor jelang pengumumang suku bunga The Fed.
DJIA -0.61%, Nasdaq -0.32%, S&P500 -0.39%
Bursa Saham Eropa bergerak melemah pada Selasa (17/12).
FTSE 100 -0.81%, Dax -0.33%, CAC40 -0.12%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak melemah pada Selasa (17/12).
Nikkei -0.24%, HSI -0.48%, Shanghai -0.73%
Harga emas melemah ke level $2662.00 pada Selasa (17/12), Harga minyak WTI melemah di level $70.08 pada Selasa (17/12).
Gold -0.30%, WTI Oil -0.89%
Indeks Harga Saham Gabungan
Pada perdagangan Selasa 17 Desember 2024, IHSG ditutup pada level 7157.73 melemah 1.39%.
IHSG kembali ditutup melemah di tengah sikap investor yang masih mencerna pengumuman terkait kenaikan PPN menjadi 12% dan rencana pemberian insentif oleh pemerintah kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Sebelumnya, Pemerintah akan menaikkan tarif PPN menjadi 12% per 1 Januari 2025. Namun, tidak semua barang akan terkena kenaikan tarif. Pemerintah juga memberikan sejumlah insentif paket kebijakan ekonomi untuk mendorong daya beli. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan barang kebutuhan pokok tetap dibebaskan PPN atau tarif 0%, termasuk beras. Begitu pula jasa pendidikan dan kesehatan. Pemerintah RI juga telah resmi mengumumkan insentif pajak penghasilan (PPh) pasal 21 ditanggung pemerintah atau DTP untuk para pekerja di sektor padat karya bergaji Rp 4,8 juta sampai dengan Rp 10 juta per bulan mulai 1 Januari 2025. Dari global, pelaku pasar akan menunggu keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed pada tanggal 18 September 2024 waktu setempat.
Transaksi IHSG sebesar 11.81 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 1.63 T di All Market. Secara sektoral, seluruh sektor mengalami pelemahan.
Pada perdagangan Rabu 18 Desember IHSG diprediksi masih rawan terkoreksi yang bergerak pada rentang 7045 - 7129. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PDPP, SSIA, MARK.
Disclaimer On