2024-05-08 10:43:09 | category : BIS | company id : KRYA
12838344 IQPlus, (8/5) - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menargetkan dapat membukukan kontrak sebesar Rp227 miliar pada tahun 2024. Angka tersebut terdiri dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp125 miliar dan Carry Over Project 2023, yang sebesar Rp185 miliar. Pada Q1- 2024, Perseroan mengaku tengah mengikuti tiga proses tender total senilai Rp147 miliar. Rinciannya, Pembangunan Gudang Finna - Bandung senilai Rp72,39 miliar status saat ini sedang proses klarifikasi. Sementara ada juga proses Pembangunan Lapas Wanita Kelas II A Palangkaraya dan Pekerjaan Expansi Warehouse & Kantor PT Djarum Makassar dengan nilai masing-masing Rp29,13 miliar dan Rp45,85 miliar dengaan status saat ini belum menang. "Selanjutnya untuk dapat mencapai target pendapatan di tahun 2024, Perseroan terus berpartisipasi dalam tender proyek yang diadakan Pemerintah, BUMN maupun Swasta," tulis Manajemen KRYA, dalam materi public expose, yang telah di publikasikan dan dikutip pada Rabu (8/5). Sebagai informasi, laba bersih KRYA dari tahun ke tahun terus meningkat. Di 2021, KRYA berhasil catat kenaikan laba sebesar 5,52%, kemudian di 2022 naik 6,31%, di tahun 2023 naik sebesar 1,36 dan naik 1,2% pada kuartal I 2024. "Salah satu alasan utama di balik penurunan prosentase laba adalah peningkatan jumlah pesaing di sektor jasa konstruksi," papar Manajemen KRYA. Pasalnya, semakin banyak perusahaan konstruksi yang bersaing untuk mendapatkan proyek, baik skala besar maupun kecil, menyebabkan tekanan besar pada harga. Dalam upaya untuk menarik klien dan memenangkan kontrak, Perseroan sering kali terpaksa menawarkan harga yang lebih rendah, yang pada akhirnya mereduksi margin laba. Manajemen Perseroan senantiasa menjaga likuiditas, dengan penganggaran yang konservatif, agar dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan mengelola risiko dengan lebih efektif di tengah ketidakpastian pasar. Perseroan mengaku, hingga saat ini imbas Pandemi Covid-19, masih sangat melekat pada Industri Sektor Jasa Konstruksi. Ditandai dengan persaingan harga Tender yang sangat kompetitif. Hal ini menyebabkan KRYA melakukan efisiensi, salah satunya adalah dengan menghemat pengeluaran Capital Expenditur. Untuk Tahun 2024, Capex di budgetkan kurang lebih 0,5% dari Omset khususnya untuk perawatan mesin dan peralatan pendukung kerja. (end)
| Tanggal | Category | Headline | Details |
|---|---|---|---|
| 2024-05-08 10:43:09 | BIS | BANGUN KARYA (KRYA) TARGETKAN RAIHAN KONTRAK Rp227 MILIAR PADA 2024 | 12838344 IQPlus, (8/5) - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) menargetkan dapat membukukan kontrak sebesar Rp227 miliar pada tahun 2024. Angka te... Readmore |
| 2024-05-08 10:36:36 | BIS | BOS BOJ TELITI GERAK YEN UNTUK PANDU KEBIJAKAN MONETER | 12838130 IQPlus, (8/5) - Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan bank sentral Jepang akan meneliti pergerakan yen baru-baru ini dalam mem... Readmore |
| 2024-05-08 10:31:24 | BIS | SEKAR LAUT RAIH PENDAPATAN NETO Rp518,47 MILIAR HINGGA MARET 2024 | 12837649 IQPlus, (8/5) - PT Sekar Laut Tbk (SKLT) meraih pendapatan neto Rp518,47 miliar hingga periode 31 Maret 2024 naik dari pendapatan neto Rp46... Readmore |
| 2024-05-08 10:27:28 | BIS | PERLUAS PASAR, DAHANA UNJUK INOVASI DI DSA 2024 MALAYSIA | 12837502 IQPlus, (8/5) - Pada pameran Defence Service Asia Exhibition and Conference (DSA) di Malaysia, PT DAHANA memamerkan produk hasil inovasi En... Readmore |
| 2024-05-08 10:21:53 | BIS | MENTERI KKP : INDONESIA MILIKI POTENSI 78 RIBU HA UNTUK BUDI DAYA IKAN | 12837141 IQPlus, (8/5) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Indonesia memiliki lahan tambak seluas 78 ribu hektare (ha... Readmore |
