Selamat pagi,
Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat berakhir melemah seiring dirilisnya data ekonomi China yakni pertumbuhan penjualan ritel (retail sales) melemah dan output industri di zona Eropa yang mengecewakan memicu kekhawatiran investor mengenai perlambatan ekonomi global. Adapun, saham sektor kesehatan mencatatkan penurunan terbesar akibat anjloknya saham Johnson and Johnson akibat adanya laporan bahwa perusahaan terkena tuntutan hukum pada beberapa produk bedaknya yang sebabkan kanker. Selain itu, anjloknya saham teknologi dan energi juga menekan indeks di Wall Street. Dow Jones -2.02%, S&P 500 -1.91%, dan Nasdaq -2.26%.
Bursa Eropa juga ditutup melemah mengikuti penurunan di bursa Asia setelah adanya tanda-tanda pelemahan ekonomi China memicu kekhawatiran investor mengenai perlambatan ekonomi global. Adapun, Saham sektor otomotif mencatatkan kinerja yang buruk pada perdagangan Jumat lalu. Dax -0.47%, CAC 40 -0.88%, FTSE 100 -0.47%, dan Stoxx 600 -0.63%.
Harga minyak mentah ditutup melemah terimbas dari penurunan di bursa global yang diakibatnya meningkatnya kekhawatiran investor mengenai perlambatan ekonomi global yang dapat membuat permitaan minyak mentah melambat.
IHSG pada perdagangan Jumat lalu berakhir melemah tipis ditekan melemahnya sektor pertambangan dan industri dasar. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 84 miliar dengan saham BBCA dan BBTN menjadi net top seller, sedangkan saham BBRI dan ICBP menjadi net top buyer. Kami memperkirakan indeks pada hari ini melemah terbatas akibat profit taking dengan range pergerakan 6137-6186. Saham yang diperhatikan adalah MNCN (buy), ICBP (buy), FREN (buy), LSIP (buy), ADHI (buy), dan AKRA (buy).
DISCLAIMER ON