Profindo Trading Idea 190308

Selamat pagi,

Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat berakhir melemah tajam dipicu oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi melemah dan penuh ketidakpastian. Adapun, Bank Sentral Eropa mengatakan akan menunda kenaikan suku bunga dan menawarkan putaran baru pinjaman murah kepada bank. Adanya kebijakan ini meningkatkan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan ekonomi global. Dow Jones -0.78%, S&P500 -0.81%, dan Nasdaq -1.13%.

Bursa Eropa juga berakhir melemah dipicu oleh sederet pengumuman. Gubernur Bank Sentral Eropa.  Adapun, ECB  memangkas pertumbuhan ekonomi Zona Euro 2019 dari 1,7% menjadi 1,1%. Selain itu, para investor juga fokus pada aspek politik. Terbaru, Pemerintah Italia mengaku ingin bergabung dengan rencana mega China, yaitu Belt and Road Initiative. Sementara itu, ketidakpastian Brexit masih membayangi pasar.  FTSE 100 -0.53%, Stoxx600 -0.43%, CAC 40  -0.39% dan Dax -0.60%.

Harga minyak mentah didukung pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi AS terhadap eksportir Venezuela dan Iran. Perusahaan minyak milik Venezuela PDVSA di minggu ini mengumumkan keadaan darurat maritime dengan alasan negara kesulitan mengakses tanker dan personel untuk mengekspor minyaknya karena sanksi AS. Namun, kenaikan harga minyak tertahan dibatasi oleh jatuhnya pasar saham akibat pengumuman ECB meningkatkan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan ekonomi global.

IHSG di perdagangan Rabu lalu bergerak mixed namun berhasil ditutup menguat ditopang dari aksi beli asing sebesar Rp 4.12 triliun dengan saham MASA dan BMRI menjadi net top buyer, sedangkan saham LPPF dan TLKM menjadi net top seller. Saham penopang indeks adalah BMRI dan BBRI, sementara saham penekan indeks adalah TLKM dan HMSP. Kami perkirakan IHSG pada hari ini masih bergerak terkonsolidasi dengan range pergerakan 6427-6480. Saham yang diperhatikan adalah WEGE (buy), GGRM (SoS), GIAA (SoS), BMRI (buy), dan JPFA (buy).

 

DISCLAIMER ON


Lastest Post