Profindo Research 11 Mei 2022
Wall Street ditutup mixed pada Selasa (10/5) setelah investor menantikan rilis data inflasi dan khawatir terhadap prospek pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan oleh kebijakan pengetatan oleh The Fed.Dow30 -0.26+0.25%, S&P500 % Nasdaq +0.98%
Bursa saham Eropa rebound pada Selasa (10/5) pulih dari aksi jual dalam beberapa hari terakhir yang terjadi akibat kekhawatiran terhadap inflasi, kenaikan suku bunga acuan, serta potensi resesi global.DAX -2.15%, FTSE100 -2.32%, CAC 40 -2.75%
Mayoritas bursa Asia-Pasifik kembali ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (10/5), karena pelaku pasar masih cenderung melakukan aksi jual di tengah ketidakpastian kondisi global.Nikkei -0.58%, HSI -1.84%, Shanghai +1.06%, Kospi -0.55%.
Harga emas melemah pada Selasa (10/5) akibat menguatnya USD dan imbal hasil surat hutang US. Harga minyak melemah ditengah kekhawatiran permintaan yang berkurang akibat lockdown di China dan kekhawatiran resesi yang meningkat.Gold -1.15%, WTI Oil -3.55%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Selasa 10 Mei 2022 ditutup pada 6810, melemah sebesar 1.3%. IHSG berhasil rebound dari support 6700 dan membentuk candle hammer terbawa reboundnya market global ditengah aksi jual investor asing. Stochastic bergerak negatif, RSI bergerak negatif dan MACD negatif. Transaksi IHSG sebesar 23.34 Trilyun, Sektor idxtechno dan idxenergy menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netsell 2.88 Trilyun pada pasar regular. Pada perdagangan Rabu 11 Mei 2022, IHSG diprediksi bergerak menguat dengan support 6800 dan resisten pada 6900. Saham saham yang dapat diperhatikan ASII, TLKM, BBRI, ICBP, SMGR, MDKA.
DISCLAIMER ON