Profindo Research 5 September 2022
Wall Street melemah pada perdagangan Jumat (2/9). Wall street tertekan setelah laporan pekerjaan AS pada Agustus 2022 yang solid gagal meredakan kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk melawan inflasi.DJIA -1.07%, S&P500 -1.07% Nasdaq -1.31%.
Bursa saham Eropa berhasil rebound pada Jumat (2/9) setelah mengalami penurunan pada awal pekan ditengah krisis energi yang memicu kenaikan biaya hidup dan inflasi yang melonjak.Dax +3.33%, FTSE 100 +1.86%, CAC40 +2.21%
Mayoritas bursa Asia melemah pada Jumat (2/9), investor masih khawatir dengan makin agresifnya bank sentral negara maju untuk menaikkan suku bunga demi menurunkan inflasi tetapi dapat membuat ekonomi global berpotensi masuk ke jurang resesi.Nikkei -0.04%, HSI -0.85%, Shanghai +0.05%, Kospi -0.26%
Harga emas menguat pada Jumat (2/9) ditengah rilis data pengangguran AS yang solid. Harga minyak WTI bergerak menguat ditengah pembicaraan nuklir Iran dan lockdown kembali di China.Gold +0.78%, WTI Oil +0.74%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan Jumat 2 September 2022 ditutup pada 7177 menguat sebesar 0.34%. IHSG ditutup menguat setelah bergerak sideways sepanjang sesi, ditengah pelemahan mayoritas bursa Asia. RSI netral danMACD bergerak negatif dan stochastic bergerak netral. Transaksi IHSG sebesar 13.71 Trilyun, Sektor idxenergy dan idxbasic menjadi sektor pengangkat IHSG. Asing netbuy 232.46 Milyar pada pasar regular. Pada perdagangan Senin 5 September 2022, IHSG berpotensi bergerak sideways dengan resisten 7200 dengan support 7100. Saham-saham yang dapat diperhatikan ASSA, BBNI, HMSP, INKP, UNTR, SMGR.
Disclaimer on