Profindo Research 14 Februari 2022
Bursa saham Wall Street anjlok pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/2). Investor khawatir dengan meningkatnya ketegangan Ukraina-Rusia. Ditambah lagi dengan perkiraan jadwal kenaikan suku bunga The Federal Reserve yang diperketat untuk menanggapi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade. Dow30 -1.43%, S&P 500 -1.90%, Nasdaq -2.78%.
Bursa saham Eropa melemah pada hari Jumat (11/2), mengikuti pergerakan negatif bursa Asia dan AS di tengah meningkatnya kekhawatiran atas lonjakan inflasi saat ini yang kemungkinan akan mendorong the Fed untuk bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga. DAX -0.42%, FTSE100 -0.15%, CAC40 -1.27%
Bursa Asia ditutup melemah pada Jumat (11/2) merespons rilis data inflasi AS bulan Januari 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS tercatat naik 7,5% year on year (yoy). Nikkei Closed, HSI -0.07%, Shanghai -0.66%, Kospi -0.15%
Harga emas menguat pada Jumat (11/2) seiring meningkatnya inflasi dan kekhawatiran geopolitik Ukraina dan US. Minyak WTI bergerak menguat seiring dengan meningkatnya kekhawatiran geopolitik di Ukraina dan Rusia. Gold +1.25%, WTI Oil +4.51%
Indeks Harga Saham Gabungan
IHSG pada perdagangan 11 Februari 2022 ditutup pada 6815, ditutup melemah 0.12%. IHSG bergerak melemah membentuk doji, tertekan pelemahan pada bursa global karena inflasi US yang berada pada nilai tertinggi sejak 1982. Transaksi IHSG sebesar 11.413 Trilyun, Sektor idxhealth dan idxbasic menjadi sektor pemberat IHSG. Asing netbuy 783.22 Trilyun. Pada perdagangan Senin 14 Februari 2022, IHSG berpotensi bergerak melemah dengan resisten pada 6860 dan support pada 6770. Saham saham yang dapat diperhatikan BBCA, AALI, MEDC, JSMR, MNCN, CTRA.
disclaimer on
