News

ATURAN TKDN KENDARAAN LISTRIK BUKA KUE PANGSA PASAR BAGI DRMA

2024-01-18 07:20:06 | category : BIS | company id : DRMA

01726083 IQPlus, (18/1) - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) siap merebut pasar komponen kendaraan listrik yang membesar menyusul pelonggaran aturan mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik, bertujuan untuk menarik minat investor dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan memanfaatkan fleksibilitas yang diberikan oleh perubahan regulasi, DRMA berkomitmen untuk mengembangkan komponen-komponen inovatif, meningkatkan kualitas, dan memperluas kapasitas produksi komponen, khususnya yang terkait dengan kendaraan listrik. Perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan dari merekmerek otomotif di Indonesia, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. "DRMA akan mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah, terutama terkait upaya percepatan pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Kita akan memanfaatkan aturan TKDN ini untuk semakin meningkatkan kapasitas produksi dan perluasan portofolio komponen kami sehingga semakin diperhitungkan di pasar internasional,"kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso. Sejalan dengan prospek dan potensi industri otomotif Indonesia di tahun 2024, pemerintah memberikan kelonggaran waktu pencapaian target TKDN kendaraan listrik sebesar 40%. Pelonggaran waktu yang tertuang pada Perpres Nomor 79 Tahun 2023 tentang perubahan atas Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan ini, bertujuan untuk memberi kesempatan bagi para merek luar untuk berinvestasi di Indonesia dan, melakukan lokalisasi, sehingga industri komponen mobil listrik lokal dapat tumbuh dan berkembang. Relaksasi aturan TKDN tersebut telah memberikan dampak positif, dimana akhir-akhir ini marak peluncuran mobil listrik dengan harga yang lebih murah karena dirakit di Indonesia dengan menggunakan komponen lokal. Ini merupakan potensi besar bagi bisnis produksi komponen otomotif yang dijalankan DRMA. Dengan rekam jejak kuat yang dimiliki, DRMA telah memproduksi komponen otomotif untuk klien-klien dengan beberapa merek ternama dari Jepang dan Korea. Beberapa merek ternama tersebut telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen mereka, yang kemudian komponennya akan diekspor ke berbagai negara lain. Angka ekspor unit roda empat Completely Built-Up (CBU) dari Indonesia pada tahun 2023 mencatat peningkatan sebesar 6,7%, mencapai 505.134 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sejumlah 473.602 unit. Merek-merek ternama Jepang dan Korea yang merupakan pelanggan DRMA seperti Daihatsu, Toyota, Mitsubishi Motors, dan Hyundai menjadi 4 merek mobil teratas yang melakukan ekspor sepanjang 2023. Dengan kemampuan produksi komponen yang telah memenuhi standar internasional, DRMA juga telah dipercaya untuk pengadaan komponen bagi merekmerek lain, seperti contohnya suspension member untuk Yaris Cross, Hyundai Creta, dan Stargazer. Oleh karena itu, dengan kelonggaran TKDN yang diberikan pemerintah, DRMA bersiap untuk turut membidik pasar luar negeri melalui para pelanggannya. Sementara itu, optimisme selesainya era suku bunga tinggi, peningkatan mobilitas, hingga perkembangan kendaraan listrik diperkirakan akan menjadi katalis yang membuat kinerja sektor otomotif diprediksi bisa lebih baik di tahun 2024. Sejalan dengan itu, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). memproyeksikan penjualan mobil baru sebesar 1,1 juta unit di tahun 2024, meningkat dari pencapaian tahun 2023 yang sebesar 1,0 juta unit. Seiring prospek positif penjualan kendaraan di Indonesia hingga beberapa tahun ke depan, besar harapan Perusahaan bahwa pertumbuhan pendapatan juga akan meningkat di tahun 2024 ini. Adapun mengenai kinerja tahun 2023 yang baru saja berakhir, DRMA memperkirakan dapat membukukan pertumbuhan pendapatan di kisaran 40%. Hingga kuartal III 2023, penjualan DRMA meningkat hingga 59,7% YoY menjadi Rp 4,3 triliun. (end)



Tanggal Category Headline Details
2024-01-18 07:20:06 BIS ATURAN TKDN KENDARAAN LISTRIK BUKA KUE PANGSA PASAR BAGI DRMA 01726083 IQPlus, (18/1) - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) siap merebut pasar komponen ken... Readmore
2024-01-18 07:10:01 BIS INDONESIA-JEPANG KERJA SAMA WUJUDKAN TRANSPORTASI PUBLIK 01725670 IQPlus, (18/1)- Pemerintah Indonesia menggandeng Pemerintah Jepang dalam rangka mewujudkan pelayanan transportasi publik yang inklusif bagi... Readmore
2024-01-18 07:11:49 BIS BURSA SAHAM WALL STREET MELEMAH PADA RABU 01725858 IQPlus, (18/1) - Bursa Saham Wall Street melemah pada hari Rabu, setelah data penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan membebani hara... Readmore
2024-01-18 07:14:12 BIS HARGA MINYAK HAMPIR DATAR PADA BARU KARENA CUACA DINGIN 01726004 IQPlus, (18/1) - Harga minyak hampir datar pada hari Rabu karena cuaca dingin yang mengganggu beberapa produksi minyak AS mengimbangi pertu... Readmore
2024-01-17 15:19:09 BIS BI : PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA MELAMBAT DENGAN KETIDAKPASTIAN PASAR KEUANGAN 01654970 IQPlus, (17/1) - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%, s... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900